"Youngie tumben pulang malam, mandi dulu gih, abis itu makan nanti eomma bikinin jjangmyeon" kata eomma. "iya ma." kataku malas. ku lihat dikamar Siwon Oppa dia sedang bermain game. Hah... Bosan. Aku bergegas mandi dan turun kebawah. "ma, jjangmyeon itu kelihatannya enak" kataku menciumcium. "sudah langsung makan. Itu special untukmu" kata eomma lagi. Aku segera memakannya. Ah sungguh enak sekali.
Setelah puas menyantap jjangmyeon buatan eommaku aku segera tidur. Namun telponku bergetar. Ada seseorang yang menelponku. Siapa ini? Nomernya tidak kukenal.
"annyeong"
"annyeong, youngie besok kau mau jalan denganku?"
"maaf, ini siapa?"
"oh maaf aku tak memberi tahumu dari awal. Kyuhyun Imnida"
Deg...... Jantungku rasanya berhenti.... Kyuhyun mengajakku kencan? Apa? Ini serius?
"em..."
"Youngie?"
"ya?"
"mau ya jalan denganku? Aku akan menjemputmu besok. Dandan yang cantik ya. Tapi kau ini tanpa berdandan juga sudah cantik kok"
"eh apa sih, ohya tapi mau kemana?"
"kehatimu youngie~ ya ke mana ya? Hem... bioskop gimana? Aku lagi pengen nonton fall in love nih" *author ngasal._.v*.
"haaaa mau itu kan yang main aktor favoritku Song Seung Hyun" *itu juga kesukaan author sooyoung eonni | ikut2 aja lo author #plak #abaikan*.
"ohya Youngie bolehlah aku menanyakan sesuatu?"
"wae?"
"kau ini mantannya Donghae ya?"
"darimana kau tau"
"aku ini temannya Donghae tau"
"jinjja? Wah asik hahah"
"apanya yang asik? Biasa saja, baiklah sampai bertemu besok ya. Saranghaeyo youngie"
Telpon terputus...
Apa tadi? Saranghaeyo? Eh Kyuhyun ini semakin dekat semakin parah ya? Aduh sungguh maksud Kyu itu apa? Ah yasudah kujalani saja hari esok. Sekarang lebih baik aku tidur.
-Kyuhyun POV-
"Youngie mau aku ajak kencan. Ah~ tapi bagaimana Seohyun? Akhir-akhir ini dia marah terus padaku. Dia terlalu egois. Dan kemarin aku liat dia dekat dengan temanku, Yonghwa. Tapi tunggu, apa aku yang egois ya? haha, entahlah. Aku akan mencoba menelponnya.
Tut...tutt....tuttt
"ada apa kau menelponku lagi ha?"
"ada yang ingin kubicarakan Seo"
"yasudah cepat"
"Hubungan ini lebih baik kita akhiri ya. Aku capek menghadapi tingkahmu seo. Terimakasih"
"tapi....."
Belum sempat Seohyun bicara telpon sudah kuputuskan. Sekarang aku single? Yeayy~ kesempatan aku memiliki Youngie lebih gampang. Yah aku benar-benar jahat.
Keesokan harinya.
Hari ini aku bergegas kerumah Youngie untuk mengajaknya nonton dibioskop. Aku memakai jaket putih, sepatu kets putih, kacamata hitam, style rambut yang aku acak acak, serta tak lupa headset kesayanganku. Aku membawa mobil berwarna hitam. "eomma, aku ingin pergi ya" kataku berteriak. "kemana kyu?" kata eomma penasaran. "ke rumah Sooyoung" kataku lagi. "Sooyoung? Siapa dia?" kata eomma yang belum mengenal Youngie. "sudah, nanti saja aku yang menceritakan. Dadah eomma" katalu langsung cauuuu~
Sesampainya didepan rumahnya aku malah terdiam. Aku ragu-ragu sekarang, apakah aku harus memencet bel rumahnya atau tidak. jujur, baru kali ini aku mendatangi rumah calon pacar. Tapi aku coba untuk memberanikan diri. Dan.....
Tingtong~
Kudengar ada suara orang berlari kearah pintu untuk membukakan pintunya padaku. Ternyata seorang namja yang membukakakan pintu. menurutku namja ini cukup tampan. Aku tidak tau dia siapa Youngie. Tapi dari badannya, sepertinya dia lebih tua dariku. Ya aku panggil hyung saja lah. "annyeong Hyung, ada Youngie?" kataku tersenyum semanis mungkin. "em iya ada lagi diatas. Silahkan masuk" kata namja itu tersenyum balik padaku. Aku segera membungkuk terimakasih dan masuk kerumah Sooyoung. Ternyata rumah ini lumayan besar. Dengan taman hijau didepannya, saat masuk banyak barangbarang antik dan mewah. Ada juga foto Youngie waktu kecil, imut sekali.
-Siwon POV-
Aku kaget saat aku tau namja yang menjemput Youngie, padahal setauku Youngie tak pernah kencan. Ya jangankan kencan, bertemu namja saja dia malah mengajak karate bareng. Tapi ini? Ya biarkan saja lah~
-Sooyoung POV-
Aku mendengar suara Siwon oppa dan Kyuhyun. Ha? KYUHYUN?? Dia benar-benar kerumahku? Omo~ aku tampil secantik-cantiknya hari ini. Yah~ aku memakai jaket putih, celana jeans hitam serta sepatu flat putih. "haa annyeong Kyuhyun" kataku membungkuk setelah turun dari tangga. "aha annyeong Sooyoung, kau sangat cantik hari ini." kata Kyuhyun tersenyum. "wah, kalian ini pacaran ya?" tanya Siwon oppa. "ah tidak tidak" kata aku mengelak. "yasudah hyung titip salam buat eommanya Youngie, aku boleh ajak Youngie jalan-jalan dulu kan? Annyeong hyung" kata Kyuhyun membungkuk. "ya hati-hati, jaga adikku baik baik" kata Siwon tersenyum.
Aku digenggam tangannya oleh Kyuhyun, tak tau apa yang harus kulakukan sekarang. "Youngie, silahkan" katanya membukakan pintu mobil untukku. "ah gamsahamnida" kataku tersenyum.
Dibioskop
"kyu" kataku membisik. "ya?" katanya melirikku. "beli popcorn" kataku yang doyan makan. "ah, ini apa Youngie? Apa lima bungkus kurang?" kata Kyuhyun menunjukan satu pack Minuman dan PopCorn. "hee.... Kukira kau belom beli" kataku malu. "haha kau ini" kataku mencubit pipinya. Setelah antri lama akhirnya aku duduk juga. Kyuhyun menggenggam tanganku. YaTuhan~ "Youngie? saranghaeyo" katanya membisikku. "ha?" kataku kaget. dia heran melihatku yang sangat kaget ini.
"aku bahagia hari ini karna bisa bersamamu. Besok disekolah jangan sombong ya" kata Kyuhyun. "iyaaa" kataku malas. "yah kau ini" katanya sambil mencubit pipiku. "pipiku melar lah ini" kataku meledeknya. Dia hanya tertawa.
keesokan harinya~
"Youngie~" kata Donghae memanggilku. "ha Donghae? Kita satu sekolah? Jiyaaaaaaa~~" kataku girang. "aku bosan melihat wajahmu" kata Donghae sambil mencubitcubit pipiku. "masasih?" kataku lagi. kami tertawa bersama. Dan tanpa ku sadari Kyu melihat.
-Kyuhyun POV-
Apa? Donghae disekolah ini? Diakan...... Mantannya Youngie. aku melihat mereka tertawa bersama. mereka begitu dekat dan... aku merasakan sakit hati yang sangat dalam. dan disaat aku mencoba menyendiri dengan membaca buku rumus, Sooyoung malah datang menghampiriku. "yaaah Kyu kau peringkat berapa?" tanyanya saat bertemu aku. "5, kau?" kataku cuek. "6, kau kenapa hari ini? Aneh" katanya heran. "tidak" kataku singkat. "oh baiklah" kata Youngie lalu pergi.
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar